Mendaki Dago hingga Maribaya (Bagian 1)

Perkenalkan, namanya Gred. Kependekan dari Grey dan Red 😉

Gred 🙂

Hari ini dia membawaku menikmati pagi di Bandung, kota yang aku tinggali selama hampir satu tahun. Pagi ini kami dengan seorang teman (panggil dia Nita, nama sebenarnya) bertekad untuk menjajal pendakian sederhana dimulai dari Simpang Dago menuju Maribaya.

Bandung beberapa hari ini diguyur hujan terus dari pagi hingga malam, begitu pula pagi ini. Maksud hati jalan pagi bermandikan sinar matahari, namun ternyata sang matahari harus mengalah dengan dominasi mendung dan gerimis. Dari Simpang Dago perjalanan kami dimulai, jam di tangan menunjukkan (sekitar) pukul 06:30 WIB (Waktu Indonesia bagian Bandung). Langkah kami dibarengi oleh para pesepeda yang keren dengan atribut lengkapnya, mungkin tujuan kami sama, Tahura – Maribaya.

Para pengayuh kereta angin
Dago Pakar, dari sini Tahura masih 1,5 km lagi
Bagi pejalan kaki, melihat kantor PDAM itu bahagia sekali, karena itu artinya Tahura tinggal 50 m lagi di depan 😀

Dan akhirnya, setelah 1,5 jam berjalan, tepat pukul 8 pagi, sampailah kami di Tahura, Taman Hutan Raya, Bandung.. Look at our happy-tired face 😀

Searah jarum jam: Gerbang inilah yang dinanti-nanti :D; Our happy-tired face; Tiket masuk Tahura Rp 10.500,-/orang

Selanjutnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.